12 Desember 2010

Pentingnya Air Susu Ibu (ASI)

Oleh : Indri Ayu 
Air Susu Ibu merupakan makanan paling cocok bagi bayi serta mempunyai nilai yang tinggi dibandingkan dengan makanan bayi yang dibuat manusia ataupun susu hewan, susu kerbaudan lain-lainnya. ASI sangat menguntungkan ditinjau dari berbagai segi, baik segi gizi, kesehatan ekonomi maupun sosio-psikologis (Suhardjo, 2007: 68).


ASI Ekslusif adalah pemberian ASI sedini mungkin setelah persalinan, diberikan tanpa jadwal dan tidak diberikan makanan lain, walaupun hanya air putih, sampai bayi berumur 6 bulan. Setelah 6 bulan, bayi mulai dikenalkan dengan makanan lain dan tetap diberikan ASI sampai berumur 2 tahun (Purwanti, 2004: 3).

Produksi Air Susu Ibu
ASI dibuat di payudara dan disimpan dalam kantung-kantung kecil disebut alveoli. Alveoli bermuara pada saluran dimana ASI akan keluar dari lubang-lubang kecil diujung putting. Ada penampungan kecil tepat dibelakang putting tempat ASI berkumpul dan siap untuk bayi, dimana dan kapan saja.

Meski demikian, untuk dapat menyusu dengan baik perlu diyakinkan bahwa ASI dalam payudara pasti akan keluar jika dihisap. Hal ini terjadi karena refleks penyemburan susu. Jika bayi mendekati payudara dan ditempatkan dengan benar, gerakan dagu, lidah, dan mulutnya akan merangsang ujung saraf diputing susu. Kemudian pesan ini ditersukan ke kelenjar hifofisis di dasar otak untuk mengeluarkan hormone oksitosin, yang mengalir melalui peredaran darah menuju payudara. Sel-sel kecil pada alveoli berkontarksi, mendorong ASI keluar saat bayi menghisap yang terkadang amat kuat hingga menyebabkan ASI keluar dnegan deras bahkan menyembur. Dengan demikian jalur produksi ASI berjalan secara alamiah (Welford, 2008: 26).

ASI diproduksi atau dibuat oleh jaringan kelenjar susu atau pabrik ASI. Kemudian disalurkan melalui saluran susu kedalam gudang susu yang terdapat di bawah daerah yang berwarna gelap / cokelat tua disekitar putting susu. ASI diproduksi atas hasil kerja gabungan antara hormone dan refleks. Selama kehamilan terjadi perubahan pada hormone yang berfungsi mempersipkan jaringan kelenjar susu untuk memproduksi ASI. Segera setelah melahirkan, pada saat bayi mulai menghisap ASI akan terjadi refleks yang akan menyebabkan ASI keluar pada saat yang tepat dengan jumlah yang tepat pula (Roesli, 2007: 18).

Kandungan atau Komposis pada Air Susu Ibu
Kandungan atau Komposisi ASI adalah

Air Susu Ibu yang keluar berwarna kekuning-kuningan, kental dan agak lengket, air susu ini disebut kolostrum dan ini diproduksi dalam masa kira-kira seminggu pertama kemudian setelah air susu diproduksi berwarna putih (Suharjo, 2007: 71).

Dilihat dari segi aspek gizi kolostrum ada empat manfaat pada ASI (http://www.sehat bugar.info, 2007):
a.Kolostrum mengandung zat kekebalan terutama iga untuk melindungi bayi dari berbagai penyakit infeksi terutama diare.
b.Jumlah kolostrum yang diproduksi bervariasi tergantung hisapan bayi pada hari-hari pertama kelahiran. Walau sedikit namun cukup untuk memenuhi kebutuhan gizi bayi.
c.Kolostrum mengandung protein, vitamin A yang tinggi dan mengandung karbohidrat dan lemak rendah, sehingga sesuai kebutuhan gizi bayi pada hari-hari pertama kelahiran bayi.
d.Membantu mengeluarkan mekonium yaitu kotoran bayi yang pertama berwarna kehitaman.

Keuntungan dan Manfaat dari Pemberian ASI

Air Susu Ibu mengandung anti body yang dapat melindungi bayi dari serangan penyakit infeksi:
a.Air Susu Ibu merupakan makanan yang paling komplit dan semurna, mampu mencukupi kebutuhan bayi sampai umur 4-6 bulan.
b.Air Susu Ibu lebih murah dari pada susu formula. Makanan tambahan yang diperlukan oleh ibu si-bayi biayanya lenih kecil dibandingkan dengan biaya bila digunakan susu formula.
c.Ibu yang memberikan air susunya, biasanya mempunyai periode tidak subur lebih panjang dibandingkan dengan ibu yang tidak meneteki bayinya.
d.Bayi yang diteteki resiko mederita diare, kolik, alergi, dan eksim lebih rendah dibandingkan dengan bayi yang diberi susu botol.
e.Meneteki bayi segera setelah melahirkan mempengaruhi kontraksi uterus dan membantu memulihkan ibu lebih cepat (Suharjo, 2007: 78).

Manfaat Utama ASI ekslusif pada bayi:
1)Sebagai Nutrisi TErbaik
ASI merupakan sumber energi yang sangat ideal dengan komposisi yang seimbang kerena disesuaikan dengan kebutuhan bayi pada masa pertumbuhan.
2)Meningkatkan Daya TAhan Tubuh
ASI adalah cairan yang mengandung zat kekebalan tubuh yang dapat melindungi bayi dari berbagai penyakit infeksi bakteri, virus, dan jamur.
3)Meningkatkan kecerdasan
4)Meningkatkan jalinan kasih sayang (Roesli, 2001: 31).

Menurut Roesli (2007: 13) selain bayi, ada juga manfaat untuk ibu:
a)Mengurangi pendarahan setelah melahirkan
b)Mengurangi terjadinya anemia
c)Menjarangkan KEhamilan
d)Menegecilakn rahim
e)Lebih cepat langsing kembali
f)Mengurangi kemungkinan menderita kanker
g)Lebih ekonomi / murah
h)Tidak merepotkan dan hemat waktu
i)Praktis
j)Memberikan kepuasan bagi ibu

Kerugian dalam Pemberian Minum “Sebelum” ASI Keluar (Prelaktal)
Sudah menjadi kebiasaan disebagian besar Rumah Sakit yang memberikan minum prelaktal. Minuman yang biasanya berupa susu formula, susu sapi atau air gula. Sekarang telah diketahui bahwa prelaktal dapat memasukkan kuman kedalam tubuh bayi (Roesli, 2001: 50).
a.Kerugian untuk bayi
1)Bayi tidak mau lagi menghisap dari payudara ibunya karena cakiran lain menghentikan rasa laparnya
2)Dapat mengakibatkan mencret karena cairan ini mungkin tercemar
3)Bila pernah diberi susu formula / susu sapi, kemungkinan akan menderita alergi
4)Bayi akan mengalami kebingungan putting bila pemberian cairan prelaktal menggunakan dot atau botol

b.Kerugian untuk ibu
1)ASI akan keluar lebih lama karena bayinya sudah kenyang sehingga payudara ibu tidak dapat mengeluarkan ASI dengan baik
2)Memungkinkan ibu menderita bendungan dan mastitis atau radang payudara karena ASI tidak keluar dengan baik
3)Ibu akan mengalami kesukaran menyusui dan cenderung lebih cepat berhenti menyusui (Roesli, 2001: 51).

Kendala-Kendala dalam Pemberian ASI Ekslusif
Adapun kendala-kendala pemberian ASI Ekslusif sebagai berikut (www.mediacastore.com, 2006).
a)Kurang dimengertinya konsep dan pentingnya ASI Ekslusif baik bagi para ibu maupun tenaga kesehatan
b)Adanya pendapat bahwa dengan pemberian ASI, bentuk payudara akan berubah
c)Kurangnya waktu bagi wanita pekerja untuk memberikan ASI secara langsung
d)Tidak adanya sarana dan prasarana yang menunjang untuk memeras ASI ditempat ibu bekerja
e)Adanya pelanggaran cara-cara promosi terrtentu yang dapat menyesatkan para ibu untuk mempercayai bahwa susu formula dan makanan pendamping tersebut sama baiknya denagn ASI

Mitos-Mitos Menyusui
Mitos-mitos menyusui dimasyarakat umumnya menghambat keberhasilan ibu dalam pemberian ASI Ekslusif diantaranya sebagai berikut:
a.Menyusui itu mudah
b.Menyusui mengubah bentuk payudara
c.Menyusui menyebabkan kesukaran menurunkan berat badan
d.ASI belum keluar pada hari-hari pertama sehingga perlu ditambah susu formula
e.Ibu pekerja tidak dapat memberikan ASI Ekslusif
f.Payudara kecil sehingga tidak mengahasilkan ASI yang cukup
g.ASI yang keluar pertama kai harus dibuang karena kotor
h.Ibu yang kurang gizi kualitas ASI –nya tidak baik
i.ASI kering. Tidak cukup karena bayi minumnya banyak (Roesli, 2001: 65)

Posisi yang Baik saat Menyusui Bayi
Adapun posisi yang tepat untuk menyusui bayi menurut Chumbley (2004: 14):
a.duduk tegak dengan punggung lurus, pangkuan rata, kaki dipijakan rata
b.Atau juga bisa menggunakan bantal atau kantong pangku untuk menyangga berat bayi, supaya bayi sejajar denagn payudara
c.Gendong bayi dengan lengan kanan bila menyusui dengan payudara kiri dn sebaliknya. Kepala, leher, dan punggung bayi dalam posisi lurus, dengan kepala agak terangkat kebelakang
d.Dukung pangkal leher dan kepala bayi agar leluasa bergerak
e.Angkat bayi agar hidungnya sejajar dengan putting susu
f.Saat mulutnya terbuka lebar, segera arahkan payudara, pertama-tama dagunya terlebih dahulu, dan rahkan putting payudara keatas mulut. Letakkan bibir bawahnya sejauh mungkin dari bagian bawah putting sehingga lebih banyak bagian bawah areola (bagian putting yang berwarna kecoklatan) yang masuk kedalam mulutnya.


10 Desember 2010

APA ITU HEPATITIS?...

Oleh : Indri Ayu
Istilah "Hepatitis" dipakai untuk semua jenis peradangan pada hati (liver). Penyebabnya dapat berbagai macam, mulai dari virus sampai dengan obat-obatan, termasuk obat tradisional. Virus hepatitis juga ada beberapa jenis, hepatitis A, hepatitis B, C, D, E, F dan G. Manifestasi penyakit hepatitis akibat virus bisa akut ( hepatitis A ) dapat pula hepatitis kronik ( hepatitis B,C ) dan adapula yang kemudian menjadi kanker hati ( hepatitis B dan C ).

Hepatitis A
Seringkali infeksi hepatitis A pada anak-anak tidak menimbulkan gejala, sedangkan pada orang dewasa menyebabkan gejala mirip flu, rasa lelah, demam, diare, mual, nyeri perut, mata kuning dan hilangnya nafsu makan. Gejala hilang sama sekali setelah 6-12 minggu. Orang yang terinfeksi hepatitis A akan kebal terhadap penyakit tersebut. Berbeda dengan hepatitis B dan C, infeksi hepatitis A tidak berlanjut ke hepatitis kronik.
Masa inkubasi 30 hari.Penularan melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi feces pasien, misalnya makan buah-buahan, sayur yang tidak dimasak atau makan kerang yang setengah matang. Minum dengan es batu yang prosesnya terkontaminasi.
Saat ini sudah ada vaksin hepatitis A, memberikan kekebalan selama 4 minggu setelah suntikan pertama, untuk kekebalan yang panjang diperlukan suntikan vaksin beberapa kali. Pecandu narkotika dan hubungan seks anal, termasuk homoseks merupakan risiko tinggi tertular hepatitis A.

Hepatitis B
Gejala mirip hepatitis A, mirip flu, yaitu hilangnya nafsu makan, mual, muntah, rasa lelah, mata kuning dan muntah serta demam. Penularan dapat melalui jarum suntik atau pisau yang terkontaminasi, transfusi darah dan gigitan manusia.
Pengobatan dengan interferon alfa-2b dan lamivudine, serta imunoglobulin yang mengandung antibodi terhadap hepatitis-B yang diberikan 14 hari setelah paparan.
Vaksin hepatitis B yang aman dan efektif sudah tersedia sejak beberapa tahun yang lalu. Yang merupakan risiko tertular hepatitis B adalah pecandu narkotika, orang yang mempunyai banyak pasangan seksual.
Mengenai hepatitis C akan kita bahas pada kesempatan lain.

Hepatitis D
Hepatitis D Virus ( HDV ) atau virus delta adalah virus yang unik, yang tidak lengkap dan untuk replikasi memerlukan keberadaan virus hepatitis B. Penularan melalui hubungan seksual, jarum suntik dan transfusi darah. Gejala penyakit hepatitis D bervariasi, dapat muncul sebagai gejala yang ringan (ko-infeksi) atau amat progresif.

Hepatitis E
Gejala mirip hepatitis A, demam pegel linu, lelah, hilang nafsu makan dan sakit perut. Penyakit yang akan sembuh sendiri ( self-limited ), keculai bila terjadi pada kehamilan, khususnya trimester ketiga, dapat mematikan. Penularan melalui air yang terkontaminasi feces.

Hepatitis F
Baru ada sedikit kasus yang dilaporkan. Saat ini para pakar belum sepakat hepatitis F merupakan penyakit hepatitis yang terpisah.

Hepatitis G
Gejala serupa hepatitis C, seringkali infeksi bersamaan dengan hepatitis B dan/atau C. Tidak menyebabkan hepatitis fulminan ataupun hepatitis kronik. Penularan melalui transfusi darah jarum suntik. Semoga pengetahuan ini bisa berguna bagi Anda dan dapat Anda teruskan kepada saudara ataupun teman Anda.

Mencegah Kanker Hati
KANKER hati merupakan kanker yang sering dijumpai di Indonesia. Kanker ini dihubungkan dengan infeksi Hepatitis B atau Hepatitis C. Artinya pada umumnya penderita kanker hati pernah terinfeksi Hepatitis B atau C.
Penyakit Hepatitis B dan Hepatitis C sering dialami penduduk Indonesia. Kedua penyakit ini ditularkan melalui cairan tubuh. Virus Hepatitis B dan Hepatitis C dapat ditularkan melalui hubungan seksual, jarum suntik, dan transfusi darah.
Pada umumnya dewasa ini di negeri kita transfusi darah sudah aman, darah yang akan diberikan diskrining Hepatitis B, Hepatitis C, dan HIV. Dengan demikian kemungkinan penularan Hepatitis dan HIV melalui transfusi darah sudah menjadi kecil. Gejala penyakit Hepatitis, virus biasanya dimulai dengan demam, pegal otot, mual, mata menjadi kuning, dan air seni berwarna kemerahan seperti air teh. Namun, tidak semua orang mengalami gejala seperti itu.
Gejala Hepatitis C biasanya lebih ringan dibandingkan dengan Hepatitis A atau B. Setelah terserang Hepatitis A pada umumnya penderita sembuh secara sempurna, tidak ada yang menjadi kronik. Hepatitis B juga sebagian besar akan sembuh dengan baik dan hanya sekitar 5-10 persen yang akan menjadi kronik. Bila hepatitis B menjadi kronik maka sebagian penderita hepatitis B kronik ini akan menjadi sirosis hati dan kanker hati.
Pada Hepatitis C penderita yang menjadi kronik jauh lebih banyak. Sebagian penderita Hepatitis C kronik akan menjadi sirosis hati dan kanker hati. Hanya sebagian kecil saja penderita Hepatitis B yang berkembang menjadi kanker hati. Begitu pula pada penderita Hepatitis C hanya sebagian yang menjadi kanker hati. Biasanya diperlukan waktu 17 sampai dengan 20 tahun seorang yang menderita Hepatitis C untuk berkembang menjadi sirosis hati atau kanker hati.
Sekarang memang ada obat baru untuk Hepatitis B yang disebut lamivudin. Obat ini berupa tablet yang dimakan sekali sehari. Sedangkan jika diperlukan pengobatan untuk Hepatitis C tersedia obat Interferon (suntikan) dan Ribavirin (kapsul). Namun penggunaan obat-obat tersebut memerlukan pengawasan dokter.
Hasil pemeriksaan darah yang menunjukkan anti HBs positif berarti Anda pernah terinfeksi virus Hepatitis B, namun virus tersebut sudah tidak ada lagi dalam darah Anda (HbsAg negatif). Itu bahkan menunjukkan bahwa Anda sekarang sudah mempunyai kekebalan terhadap Hepatitis B (anti HBs positif). Karena itu selama kadar antibodi anti HBs Anda tinggi, maka Anda tak perlu lagi divaksinasi. Imunisasi Hepatitis B dapat dimulai sejak bayi.
Anti HCV negatif artinya Anda belum pernah terinfeksi Hepatitis C. Sampai sekarang ini belum ada vaksin untuk Hepatitis C sehingga Anda dianjurkan agar berhati-hati sehingga tidak tertular Hepatitis C. Jadi hindari kontak dengan cairan tubuh orang lain. Salah satu cara yang efektif untuk menurunkan kekerapan kanker hati adalah dengan imunisasi Hepatitis B. Ini telah dibuktikan di banyak negara. Ternyata, negara-negara yang mempunyai program imunisasi Hepatitis B yang baik kekerapan kanker hati menurun dengan nyata. Mudah-mudahan masyarakat kitapun peduli terhadap imunisasi Hepatitis B ini.

Penggolongan Obat di Indonesia

Oleh : Indri ayu 

Obat-obat yang beredar di pasaran Indonesia, digolongkan oleh Direktorat Jendral Pengawasan Obat dan Makanan (Ditjen POM) dalam empat penggolongan umum, yaitu :


  • Obat narkotika 
  • Obat keras 
  • Obat bebas terbatas  
  • Obat bebas.
Penggolongan ini dimaksudkan untuk memudahkan pengawasan terhadap peredaran dan pemakaian obat-obat tersebut. Setiap golongan obat diberi tanda pada kemasannya pada bagian kemasan yang segera terlihat.

1. OBAT NARKOTIKA

Kemasan obat golongan ini ditandai dengan lingkaran yang di dalamnya terdapat palang (+) berwarna merah. Obat narkotika bersifat adiksi dan penggunaannya diawasi dengan ketat, sehingga obat golongan narkotika hanya dapat diperoleh dengan resep dokter yang asli (tidak dapat menggunakan kopi resep). Contoh dari obat narkotika antara lain: Opium, coca, ganja/marijuana, morfin, heroin, dan lain sebagainya. Dalam bidang kedokteran, obat-obat narkotika biasa digunakan sebagai anestesi/obat bius dan analgetika/obat penghilang rasa sakit.

2. OBAT KERAS

Kemasan obat keras ditandai dengan lingkaran yang di dalamnya terdapat huruf K berwarna merah yang menyentuh tepi lingkaran yang berwarna hitam. Obat keras merupakan obat yang hanya bisa didapatkan dengan resep dokter. Obat-obat yang umumnya masuk ke dalam golonggan ini antara lain obat jantung, obat darah tinggi/antihipertensi, obat darah rendah/antihipotensi, obat diabetes, hormon, antibiotika, dan beberapa obat ulkus lambung.

3. OBAT BEBAS TERBATAS

Obat bebas terbatas ditandai dengan lingkaran berwarna biru dengan tepi lingkaran berwana hitam. Obat-obat yang umumnya masuk ke dalam golongan ini antara lain obat batuk, obat influenza, obat penghilang rasa sakit dan penurun panas pada saat demam (analgetik-antipiretik), beberapa suplemen vitamin dan mineral, dan obat-obat antiseptika, obat tetes mata untuk iritasi ringan. Obat golongan ini masih termasuk obat keras tapi dapat dibeli tanpa resep dokter, sehingga penyerahannya pada pasien hanya boleh dilakukan oleh Asisten Apoteker Penanggung jawab.

4. OBAT BEBAS

Obat bebas ditandai dengan lingkaran berwarna hijau dengan tepi lingkaran berwarna hitam. Obat bebas umumnya berupa suplemen vitamin dan mineral, obat gosok, beberapa analgetik-antipiretik, dan beberapa antasida.

20 November 2010

Infeksi Saluran Napas Akut (ISPA)

Oleh : indri ayu
Pengertian
Infeksi saluran napas akut (ISPA) adalah penyakit infeksi pada satu bagian atau lebih saluran napas mulai dari hidung sampai paru-paru dan berlangsung dalam kurun waktu kurang dari 3 minggu.
ISPA merupakan penyakit menular dan sering dialami oleh anak-anak. Sebagian besar ISPA bersifat ringan, disebabkan oleh infeksi virus, dan dapat sembuh sendiri (self-limited diseases). Namun ISPA juga dapat menjadi berat dan menyebabkan kematian. Oleh karena itu kita perlu memahami dan menangani ISPA dengan baik. Kita juga perlu mengetahui tanda-tanda kegawatdaruratan pada ISPA sehingga anak kita tidak terlambat mendapatkan penanganan di rumah sakit.

Anatomi Saluran Napas Manusia
Di bawah ini adalah ilustrasi saluran napas manusia. Infeksi dapat terjadi sepanjang saluran napas manusia mulai dari hidung, rongga sinus, faring, laring, trakea, bronkus, dan paru-paru.
Diagnosis ISPA?
ISPA sebetulnya merupakan istilah untuk banyak penyakit infeksi di saluran napas. Berikut ini adalah penyakit yang termasuk dalam ISPA :
  1. Common cold
  2. Flu (Influenza)
  3. Rhinosinusitis atau Sinusitis
  4. Tonsilitis, Faringitis, atau Tonsilofaringitis (Radang Tenggorokan)
  5. Abses peritonsilar
  6. Otitis Media Akut (Infeksi telinga tengah)
  7. Epiglotitis
  8. Laringitis
  9. Trakeitis
  10. Bronkitis
  11. Bronkiolitis
  12. Pneumonia
  13. Pleuritis
Jadi apabila dokter mendiagnosis anak kita sebagai ISPA, maka anak kita mungkin sakit common cold atau radang tenggorokan atau yang lainnya. Tanyakanlah kepada dokter mengenai diagnosis yang lebih spesifik.

Gejala
Gejala ISPA sangat bervariasi. Antara penyakit satu dan yang lainnya sering mempunyai gejala yang serupa. Sebagai contoh, kita mungkin sulit membedakan common cold dengan flu karena gejalanya hampir sama. Konsultasikan ke dokter untuk memastikan penyakit yang dialami anak kita.
Berikut ini adalah gejala ISPA pada anak-anak :
  • Demam
  • Batuk
  • Pilek, hidung tersumbat, atau bersin-bersin
  • Nyeri tenggorokan/nyeri menelan
  • Suara serak
  • Sakit kepala, badan pegal-pegal, atau nyeri sendi
  • Lesu, lemas
  • Sesak napas
  • Frekuensi napas cepat
Penanganan ISPA
Banyak penyakit infeksi saluran napas yang dikelompokkan ke dalam ISPA. Oleh karena itu kita perlu mengetahui apa sebetulnya penyakit infeksi yang dialami anak kita. Apakah common cold, influenza, atau pneumonia? Apakah penyakit tersebut disebabkan infeksi virus atau bakteri? Diagnosis yang spesifik beserta penyebabnya akan menentukan penanganan selanjutnya. Sebagai contoh, apabila anak kita sakit common cold, maka anak kita cukup memerlukan istirahat, nutrisi dan minum yang cukup, dan obat penurun panas bila demam. Namun bila anak kita menderita pneumonia bakterial, maka ia memerlukan antibiotik dan mungkin juga perawatan di rumah sakit.
Berikut ini beberapa tips untuk penanganan ISPA secara umum:
  1. Istirahat yang cukup
  2. Berikan anak minum lebih banyak, terutama bila anak batuk dan demam (lihat artikel Batuk dan Demam).
  3. Berikan obat penurun panas bila demam (lihat artikel Demam)
  4. Hindari penularan ke orang lain. Cara untuk menghindari penularan: menutup mulut dan hidung bila batuk/bersin, cuci tangan dengan sabun setelah batuk/bersin, gunakan masker (bila anak cukup kooperatif), hindari kontak terlalu dekat dengan bayi atau manular.
  5. Jangan memberikan antibiotik tanpa intruksi dokter. Antibiotik tidak diperlukan apabila ISPA yang disebabkan infeksi virus. Penggunaan antibiotik yang tidak tepat dapat meningkatkan kekebalan bakteri terhadap antibiotik tersebut.
  6. Hindari pemberian obat batuk/pilek pada anak. Diskusikan dengan dokter anda mengenai manfaat dan risiko obat tersebut apabila akan diberikan pada anak anda (lihat artikel Batuk).
  7. Kenali tanda-tanda gawat darurat .
Kapan Harus ke Dokter?
Anda perlu segera memeriksakan anak ke dokter apabila:
  1. Sesak napas atau frekuensi napas menjadi lebih cepat
  2. Napas berbunyi mengi (wheezing) atau seperti merintih (grunting)
  3. Dinding dada/sela-sela iga tampa tertarik ke dalam bila anak bernapas
  4. Bibir berwarna kebiru-biruan
  5. Leher anak kaku
  6. Kesulitan menelan
  7. Muntah terus menerus
  8. Anak tampak sangat lemah
Referensi
  1. Woensel JBM, dkk. Viral lower respiratory tract infection in infants and young children. BMJ 2003;327;36-40
  2. American Medical Association. Acute respiratory tract infection guideline summary. AMA 2007
  3. Kelly LF. Pediatric Cough and cold preparations. Pediatr. Rev. 2004;25;115-123.
  4. WHO. Cough and cold remedies for the treatment of acute respiratory infection in young children. WHO;2001.